Tepat ditanggal 12 bulan ini telah dirilis issue ke 65 dari salah satu majalah Underground tertua yang masih ada sampai saat ini, Pada issue kali ini terdapat 15 buah artikel yang tetap di tangani (editor) oleh The Circle of Lost Hacker. Dimulai dengan sebuah kata pengantar dari editor yang bertanya kepada kita apakah masih menemukan kesenangan dalam Hacking?. Sebuah pertanyaan yang mungkin kontroversial atau sebuah kalimat kosong bagi mereka yang tidak (mau) mengerti.
"Well, nobody _HAS TO DO_ hacking. Nobody.
If you are only doing that for a payback, than you are a DEAD hacker.
If you are only doing that to present a paper to a conference, to see your name somewhere, than you are a DEAD hacker"
Seperti di issue-issue terdahulu (1-64) majalah ini tetap memberikan kucuran "spirit"
baru ke komunitas underground, meskipun menurut TCLH beberapa individu bahkan mengatakan tidak ada ilmu yang di dapatkan dari membaca phrack, tetapi mereka tetap berusaha menampilkannya. Karena mereka menyadari bahwa majalah ini adalah (salah) satu media bagi Komunitas underground. Pada issue kali ini, phrack bahkan mengangkat profile "Unix Terorrist" yang sangat terkenal sebagai pencipta dari "PROJEKT MAYHEM / Phrack High Council / anti.security.is" serta bersuara cukup keras terhadap phrack dan tentang majalah ini. Tokoh yang dikenal vokal bahkan kontroversial di kalangan underground ini di ulas secara gamblang di issue kali ini, dan TCLH menyatakan hal ini untuk menunjukkan betapa majalah ini menjunjung "FREEDOM OF SPEECH".
Beberapa artikel teknis juga tetap menghiasi issue kali ini, satu hal yang bagi saya sangat menarik adalah artikel ke 13 yang di tulis oleh Anonymous dan berjudul The Underground Myth. Sebuah artikel yang membahas krisis di komunitas underground dengan sangat mendalam, sebuah kenyataan (pahit) yang mau tidak mau sedang/sudah di hadapi oleh komunitas underground di dunia ini, di belahan manapun dan dinegara manapun, anonymous bahkan memberikan gambaran terhadap para remaja yang seharusnya menjadi tulang punggung komunitas
"Today's youth, for the most part, have no true understanding of hackers or hacking. They have no knowledge of the history, no knowledge that a history even exists. Their hacker is the media's hacker, the cyber terrorist, the Russian mafia. This is unfortunate, but the real trouble begins for those few that somehow become interested enough to look a bit deeper."
Tetapi ada satu harapan yang mudah-mudahan menjadi harapan bagi kita semua, anonymous menyebutkannya di akhir artikel yang ia buat
"It will take time, and there will be difficulties. Some will not be able to let go of the past, and some will fail for not remembering it. But in the end, after everything has been said and done, the equilibrium will be restored.
A new world, at the frontier of cyberspace, belonging to the hackersy right."
Terdapat juga artikel berjudul "International scenes" yang berisikan sejarah/cerita/issue komunitas undergorund di beberapa negara yang kali ini berisikan "italia, portugis dan uganda", Pada penjabaran komunitas portugis bahkan terlihat beberapa nama grup yang cukup "familiar" bagi kita karena pernah berseteru dengan beberapa komunitas indonesia saat terjadi permasalahan di "East Timor".
Beberapa artikel lainnya adalah artikel teknis yang belum sempat saya kupas lebih jauh, karena belum sempat untuk membacanya (mungkin lain kali) . Satu hal yang cukup menggelitik dari issue kali ini adalah penolakan dari editor phrack terhadap permintaan dari seseorang dengan email "taufiks1428@gmail.com" agar mengajarinya untuk melakukan "bypassing" terhadap filter yang akan|sedang|sudah" dilakukan oleh Pemerintahan kita (what a shame!)